skip to main | skip to sidebar

GRABALONG

dalam bahasa samawa, yaitu Gra = cakap, tampan/cantik & Balong = bagus/baik, indah. jadi Grabalong artinya keindahan yang sempurna atau sejati.

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 20 Mei 2015

Kandungan QS. Ar Rahman Ayat 33 tentang Pendidikan (Teknologi)

Diposting oleh Unknown di 17.21 Label: Makalah, tafsir tarbawy


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
Memperhatikan ralita keterpurukan  kaum muslimin dewasa ini, kami mencoba mengupas ayat ilmu pengetahuan, dengan harapan makalah ini sedikit banyak dapat menyadarkan kelengahan kita selama ini, mengangkat harkat dan martabat di sisi Allah dan makluk lain dan mengembalikan kita ke posisi semula sebagai “khalifah allah” di muka bumi.

  1. Rumusan masalah
1.      Apa teks dan terjemah Qs. Ar-Rahman ayat 33?
2.      Bagaimana asbabun nuzul dan tafsir Qs. Ar-Rahman ayat 33?
3.      Apa kandungan pendidikan Qs. Ar-Rahman ayat 33?

  1. Tujuan
1.      Mengetahui teks dan terjemah Qs. Ar-Rahman ayat 33.
2.      Mengetahui bagaimana asbabun nuzul dan tafsir Qs. Ar-Rahman ayat 33.
3.      Untuk mengetahui kandungan pendidikan Qs. Ar-Rahman ayat 33.

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Teks dan terjemah Quran surat Ar Rahman ayat 33




“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.”[1]

  1. Mufrodat
Arti
Lafadz
Arti
Lafadz
penjuru
أقطار
Golongan
معشر
Dengan kekuatan
بسلطان
Kamu sekalian mampu
استطعتم
Kamu sekalian menembus
تنفذوا

فَانْفُذُوا
:
(maka lintasilah) Tembuslah ke penjuru langit dan bumi dan lepaskan dirimu, dikatakan tembusnya sesuatu  dari sesuatu yang lain, ketika sesuatu itu dilepaskan seperti melepaskan anak panah.
لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
:
(Dan kamu tidak mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan) mereka tidak mampu untuk menembusnya kecuali dengan kekuatan dan mereka tidak kuasa.

  1. Asbabun nuzul
Menurut Jumhur Sahabat dan Tabiin bahwa surat Ar-Rahman diturunkan di Makkah tetapi terdapat Jamaah (yang mengambil periwayatan) dari Ibnu Abbas bahwa surat Ar-Rahman diturunkan di Madinah. Sebab-sebab diturunkannya atau Asbab Nuzul Surat Ar-Rahman yaitu ketika orang-orang kafir bertanya siapakah Ar-Rahman itu? Yang terdapat dalam surat Al-Furqan: 60: Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (QS: Al-Furqan: 60)

  1. Tafsir
(Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus) melintasi (penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah) perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.

Ayat yang lalu mengancam manusia dan jin bahwa Allah akan berkonsentrasi untuk melakukan perhitungan terhadap amal-amal mereka. Ayat ini menegaskan bahwa mereka tidak dapat menghindari dari pertanggungjawaban serta akibat-akibatnya. Allah menantang mereka dengan menyatakan : Hai kelompok jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus keluar menuju penjuru-penjuru langit dan bumi guna menghindari pertanggungjawaban atau siksa yang menimpa kamu itu maka tembuslah keluar. Tetapi sekali-kali kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan, sedangkan kamu tidak memiliki kekuatan.  Maka nikmat Tuhan kamu berdua yang manakah yang kamu berdua ingkari?

Thahir ibn Asyur menegaskan bahwa ayat ini bukanlah merupakan ucapan yang diucapkan kepada mereka dalam kehidupan dunia ini. Maksudnya ayat ini akan diucapkan kelak di hari Kemudian sebagaimana dipahami dari konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Penulis  menambahkan bahwa memang sementara ulama terdahulu menyatakan itu diucapkan kepada mereka dalam kehidupan dunia ini, tetapi maksudnya dalam arti perintah untuk menghindar dari maut-kalau mereka mampu.

Ayat ini dijadikan oleh sementara orang sebagai bukti isyarat ilmiah Al-Qur’an tentang kemampuan manusia keluar angkasa. Pendapat ini kurang di setujui oleh penulis . Karena kalaupun kini manusia telah dapat sampai ke bulan atau planet yang lain, maka itu bukan berrarti bahwa manusia telah sanggup keluar menembus penjuru-penjuru angkasa langit dan bumi. Walau tanpa memperhatikan konteks ayat sebelum dan sesudah ayat di atas kita dapat menyatakan bahwa ayat ini tidak berbicara tentang kehidupan sebelum Kiamat, karena yang ditekankan di sini adalah ketidakmampuan menembus penjuru-penjuru langit serta bumi, dan hingga kini belum lagi bahkan tidak ada yang berhasil melakukannya. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya yang mustahil dapat diulakukan oleh jin dan manusia.

Tim penulis  menyatakan bahwa pendapat yang memahami ayat di atas berkaitan dengan kemampuan manusia menjelajah ruang angkasa tidak sejalan dengan konteks kemampuan manusia dean seudahnya. kesimpulannya, ayat 33 ini merupakan peringatan dan tantangan bagi mereka yang bermaksud menghindar dari tanggung jawabnya di hari Kemudian itu. Jika demikian, ayat ini tidak berbicara dalam konteks kehidupan duniawi-apalagi menyangkut kemampuan manusia menembus angkasa-luar tetapi semacam sebagai ancaman bagi yang hendak menghindar. Karena itu perintah di atas tembuslah bukan perintah untuk dilaksanakan, tetapi perintah menunjukkan ketidakmampuan memenuhinya.

  1. Kandungan pendidikan
Allah memerintahkan kepada golongan jin dan manusia untuk menembus (melintasi) ke penjuru langit dan bumi, arti perintah Allah ini hanya sekedar tantangan Allah untuk menguji dan melemahkan jin dan manusia. Jika mereka kuasan untuk keluar penjuru langit dan bumi dan semacamnya itu hanya ketentuan dan kekuasaan dari Allah S.W.T.

Mereka pun tidak mampu menembus (melintasi) kecuali dengan kekuatan, dan mereka tidak mempunyai kekuatan untuk menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi dan juga mereka tidak kuasa. Dan yang dimaksud سلطان di sini adalah Dzat yang mempunyai kekuatan dan menguasai untuk memerintah.

Ayat di atas pada masa empat belas abad yang silam telah memberikan isyarat secara ilmiyah kepada bangsa Jin dan Manusia, bahwasanya mereka telah di persilakan oleh Allah untuk mejelajah di angkasa luar asalkan saja mereka punya kemampuan dan kekuatan; kekuatan yang dimaksud di sisni sebagaimana di tafsirkan para ulama adalah ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, dan hal ini telah terbukti di era modern sekarang ini, dengan di temukannya alat transportasi yang mampu menembus angkasa luar, bangsa-bangsa yang telah mencapai kemajuan dalam bidang sains dan teknologi telah berulang kali melakukan pendaratan di Bulan, dan dapat kembali lagi ke bumi.

Kemajuan yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa yang maju (bangsa barat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abad modern ini, sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan muslim pada abad pertengahan.

Isi kandungan surah ar-Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak. Hebat, bukan?

Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik. Nabi Muhammad saw. bersabda: “Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)

Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan: “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu”. Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:

“Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”

Ungkapan Imam Syafi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.

BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Allah memerintahkan kepada golongan jin dan manusia untuk menembus (melintasi) langit dan bumi tetapi mereka tidak mampu kecuali dengan kekuatan. Dalam ayat diatas Allah menantang golongan manusia dan jin, jika memang mampu menembus langit. Yang mana manusia dan jin tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).

                                               DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama RI. 2011. Al-Quran dan Tafsirnya. Jakarta:Ikrar Mandiriabadi
http://blitarq-doel.blogspot.com/2013/03/ayat-ayat-tentang-ilmu-pengetahuan.html
http://anandaheristina.blogspot.com/2014/11/makalah-tafsir.html
https://fathurrohmanpaif.wordpress.com/2014/11/16/iptekwarisan-dan-kebutuhan-yang-tergadaikan/





[1] Kementrian Agama RI. 2011. Al-Quran dan Tafsirnya. Jakarta:Ikrar Mandiriabadi
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

22 komentar:

SMarteam57Enterprise mengatakan...

yakin langit bisa ditembus pada era modern ini? yakin sdh ada manusia yg menembus dan bahkan mendarat dibulan? begitu jg dgn satelit?

8 November 2016 pukul 17.44
The Rainbow Men mengatakan...

Ngawur, saya yakin bumi ini datar

10 Januari 2017 pukul 07.49
admin mengatakan...

kalau dari video sama berita ini si masuk akal

video 1 : https://www.youtube.com/watch?v=O3wfZ6uJ5R8
video 2 : https://www.youtube.com/watch?v=2RSbJphbTUA
coba perhatikan ada perbedaan tidak dari ke2 video itu

video 1 gagal meledak terus apollo nya

berita tentang negara rusia melubangi bumi sedalam 12 kilometer : http://global.liputan6.com/read/2205909/kisah-horor-dan-upaya-manusia-menembus-bumi

dan : https://en.wikipedia.org/wiki/Kola_Superdeep_Borehole

yang ini gagal menembus bumi karna di bawah bumi perkiraan neraka

17 Maret 2017 pukul 00.15
Unknown mengatakan...

Wahh NGawuR ente !!! jelas2 makna ayatnya bilang ga bisa di tembus.suka2 ente bikin tafsir sendiri itu.. ente non muslim y?

3 Juni 2017 pukul 20.39
Admin mengatakan...

Salut sama People Power, sampai mencari makna dan asbabun nuzul ayat.
Bagus, pertahankan, berarti anda memang orang yang tidak mau menafsirkan Al-Quran pake akal sendiri dan ingin tahu kebenaran. Salam dari orang yang yakin bahwa Bumi ini datar dan kuasa Allah jauh lebih dahsyat dibandingkan apa yg kita pelajari di sekolah formal sebelumnya (Bumi dan Tata Surya).

Saya juga ikut komen ah.
Orang yang disebut ulama itu adalah orang yang punya lebih tentang ilmu islam, tapi apakah apakah anda yakin semua yang dikatakan ulama benar? Maaf bukan berarti membantah agama, tapi saya yakin dari misal 100 ulama pasti ada 1 atau 2 yang keliru. Karena kesempurnaan hanya milik Allah.

Oke kita langsung ke poin, di ayat Ar-Rahman: 33 dikatakan bahwa kita tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi, "kita tidak akan mampu "kecuali Allah kasih kita kekuatan. Tapi pada tulisan diatas dikatakan bahwa ayat itu hanya dikatakan untuk ketika zaman sudah berakhir (dikarenakan ada astronot yg mampu melintasi bumi dan mereka percaya). Pertanyaannya, jadi jika zaman sudah berakhir, apakah langit akan ditutup? Ayat mana yg mengatakan jika zaman sudah berakhir langit akan ditutup? Langit akan terbelah yang ada.
Okelah kita iya-in lah pendapat diatas yang mengatakan penjuru langit akan ditutup ketika zaman sudah berakhir.
Itu baru tentang hal langit saja, sekarang kita singgung tentang penjuru buminya (karena diayat itu mengatakan penjuru langit dan bumi), arti lain kata penjuru adalah pojok, sudut, arah. Jika bumi ini memang bulat, apakah mereka tidak percaya bahwa ada orang yang telah melintasi bumi dari timur ke barat?
Harusnya jika mereka percaya astronot udah pernah melintas langit, harusnya mereka juga percaya ada orang/ ilmuan pernah melintasi bumi "Timur ke barat atau sebaliknya". Dalih apalagi yg akan mereka katakan?

Di firman Allah ini dikatakan tidak dapat jin dan manusia membus penjuru bumi. Berarti bumi ini belum ada yg menembus batasnya dong? Apakah masih belum percaya bumi ini datar?
Jika mengelilingi bumi dari timur ke barat atau barat ke timur mau anggapan bumi datar atau bulat hasilnya tetep akan nyampe ditempat semula, coba kalo ke arah selatan, ada yg pernah? Yang ada bakal ketemu dinding es raksasa yg belum ada orang yg bisa menembus ke ujung dinding esnya.

People power, kalian memang kaum intelektual yang sebenarnya.

Salam people power
Khairul Irsyad (Irsyad KI)

20 Juli 2017 pukul 11.12
Unknown mengatakan...

Langit memang tidak bisa ditembus bahkandengan Bom Nuklir sekalipum Lihat: Amerika dan Rusia Membom Langit dgn Nuklir yg kita kenal dengan Operatio HANE: High Altitude Nuclear Explosive) 1958 - 1962 selama 6 Tahun Langit dibom dgn Roket Nuclear dan tidak Tembus...!!! Perjalanan ke Bulan HOAX... Satelit juga HOAX, Belajarlah Van Ellen Belt... Langit memang tidak bisa ditembus. Menembus Langit 100Km dari Bumi juga belum bisa. ada Perisai yang tak tampak oleh mata. Buktikanlah... Bahkan Meteor itu Hancur diketinggian 100Km tak sampai ke Bumi.

28 Agustus 2017 pukul 21.25
Ronaldi Ilyas mengatakan...

Terimakasih ya atas analisanya yang mendalam

28 November 2017 pukul 12.18
Unknown mengatakan...

maaf sebelumnya,

" lillahi fis samaawaati wa maa fil ardh"

"wasia qursiy yuhus samaawaati wa maa fil ardh"

ga ada merkurius, neptunus, pluto, bimasakti, andromeda, saint seiya dkk

hanya langit dan bumi, yg lain allh lah yg maha tahu segalanya, yg ada di penjuru langit dan penjuru bumi adalah miliknya dan kekuasaan Nya.

langit pertama itu luar angkasa yang kata N ga ada ujungnya?

langit pertama sudah ditembus bisa jadi betul tapi cuman pake teori, angan2, imajinasi, CGI, asumsi, kamera, teleskop, teropong bintang, dkk.

9 Maret 2018 pukul 15.07
didi riyadi mengatakan...

Maksud ayat tsb adalah ciptakanlah pesawat yg memiliki daya (kekuatan) atau mesin yg mempunyai kekuatan untuk menjelajah penjuru langit dan bumi.ayat ini untuk umat akhir zaman ini

30 Maret 2018 pukul 03.36
Unknown mengatakan...

Wuih banyak korban hoax bumi datar kejang2 di sini 😆😆😆

14 Oktober 2018 pukul 21.16
Azwarsekako mengatakan...

Bandingkan dgn meteor yg setiap memasuki atsmofer bumi jatuh jadi serpihan,bagaimana dgn pesawat yg mau nembus atsmosfer,gak masuk akal

7 Juni 2019 pukul 02.33
Anonim mengatakan...

Bumi ini memang bulat kata siapa datar , ayat mana yang mengatakan bumi ini datar , yang ada ayat yang mengatakan bahwa bumi ini di hamparkan , maksud dari di hamparkan itu bukan berarti datar , tetapi bisa di bilang itu seperti di selimuti oleh karpet dan tujuan maksud nya karpet tersebut itu untuk kita injak dan kita tempatkan , dan yang perlu kalian ketahui bahwasanya langit itu hanya ada siang dan malam , coba kita analisis lebih dalam , jika bumi ini datar bagaimana cara mengganti ketika langit yang tadi siang menjadi malam , bila bumi ini datar pergantian tersebut itu menjadi dadakan , dan tidak jika bumi ini bulat maka sudah jelas bahwa ada penempatan siang dan malam karena bumi ini berputar , di karenakan ada pergantian siang dan malam di setiap kota atau negara masing masing , jika di sudut bawah itu malam maka atas itu siang , bumi ini bisa kita injak kqrena bumi ini tidak terlalu bulat tetapi membentuk seperti telur burung unta. saya harap kalian mengerti dan perlu di ketahui bahwa tidak ada yang mengetahui lebih dalam selai allah sang maha pencipta alam dan semesta.

28 Agustus 2019 pukul 12.10
Unknown mengatakan...

@azwarsekako Pengetahuan Anda masih lemah, Mas. Coba baca2 lagi di wikipedia/google, kenapa ada meteorit yg ga bisa masuk Bumi, sedangkan ada juga yg pernah nembus Bumi.
Komentar2 di sini banyak yg jadi korban ideologi bumi datar ckckck

10 Desember 2019 pukul 01.16
KAKA mengatakan...

sangat menarik untuk di bahas, ini adalah sebuah tantangan dari Allah, tapi mengapa ditujukan kepada Jin dan manusia...?, padahal alam jin dan manusia berbeda, mungkin orang ma'rifat punya jawabannya. sebenarnya terlalu dangkal kalo menafsirkan berdasarkan kondisi bumi datar atau bulat (bor aja tuh bumi pasti tembus/jin ga perlu bor udah bisa nyampe seberang). @ilmu Allah maha tinggi "CARI dan PELAJARILAH" itulah tantangannya. contoh kecil. apakah ada manusia yang bisa masuk ke alam jin...?

25 Desember 2019 pukul 17.08
Unknown mengatakan...

Yg dimaksud adalah Penjuru Langit dan Penjuru Bumi-mu

17 Maret 2020 pukul 19.12
Arie mengatakan...

diskisi dengan emosional positif.

26 April 2020 pukul 17.05
Arie mengatakan...

diskisi dengan emosional positif.

26 April 2020 pukul 17.06
Arie mengatakan...

diskisi dengan emosional positif.

26 April 2020 pukul 17.06
Unknown mengatakan...

Terima kasih telah membantu mengerjakan tugas Agama

5 Agustus 2020 pukul 19.25
adralia mengatakan...

Pertama, di sini dibilangnya banyak langit ya, samaawaati, kata jamak, bukan tunggal. Berarti menembus di sini bukan sekedar bisa nyampe ke Pluto atau bahkan bisa nyampe ke galaksi lain yg notabene masih di langit yg itu2 juga. Tetapi maksudnya itu menembus banyak langit, seperti yg sudah disebutkan di Quran ada 7 langit. Sepertinya lapisan di antara langit inilah yg dimaksud, bukan sekedar keluar dari bumi doang, kalau keluar dari bumi doang nyebut samaa-i, tunggal, 1 langit aja.
Lagipula bukannya ayat 33 ini ayat sindiran ya?
Buktinya di ayat 35, يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَّارٍ, akan dikirimkan kepada kalian berdua (berarti maksudnya jin dan manusia, krn merujuk ke ayat 33 td) nyala api. Berarti seakan2 "kalau mau coba tembus coba aja tembus, tapi nanti bakal dikirimkan kpd kalian nyala api"

20 September 2020 pukul 02.33
Anonim mengatakan...

Jangan² kamu yang kejang² saat kamu sadar telah tersihir oleh ilmu pengetahuan moderen.. saya sih yakin kalo Allah sudah katakan bahwa bumi ini adalah datar, sebab bola atau globe tak bisa di hamparkan dan Allah tidak pernah sekali-kali menyebut bumi ini bulat di dalam Al-Qur'an bahkan Nabi Muhammad pun tak pernah.. penjuru langit, penjuru adalah arah (baik barat, timur utara dan selatan) penjuru juga memiliki arti kata pojok (tendangan penjuru) itu bukti bahwa langit memiliki penjuru (pojok) maka pasti ada pojok langit di bagian bumi ini, dan bagi penganut bumi datar pojok itu ada di belakang antartika yang seorang pun di larang ke sana untuk tau kebenaran bahwa ujung bumi dan langit memiliki batasan yang tak bisa di tebus oleh manusia sebab kubah langit tidak memiliki tiang, maka kubah tersebut berujung pada Bumi yang kita pijak.

Seseorang penjelajah pernah mengatakan ada pulau sebesar Amerika di belahan belakang antartika yang belum pernah ada di dalam peta bumi globe, dan semenjak itu banyak yang melakukan proyek pengeboman langit, tetapi tak satupun dapat menembus langit.

Langit memiliki 7 lapis seperti yang Allah katakan, dengan maksud bahwa siapapun yang sapat menembus ke 7 lapis tersebut di persilahkan oleh Allah jika mampu (tak ada 1 pun yg mampu kecuali atas izin dan kehendak Allah) seperti Nabi Isa As dan Nabi Muhammad SAW (isra dan mi'raj).

Kalau sekarang ada corporasi besar mengatakan dapat terbang dan menembus bahkan mendarat di bumi, maka mereka hanya membuat² agar seolah² perjalanan Nabi Muhammad SAW dan pengangkatan Nabi Isa As bukanlah hal yang luar biasa sebab corporasi juga bisa lakukan.

Dan banyak hal lagi sihir² ilmu pengetahuan moderen yang masih banyak orang awam percayai, sebab tak menggunakan Akalnya...

Itu sebabnya di Al-Qur'an Allah katakan "apakah kau tak menggunakan Akal mu?"

Cari² tafsir sendiri yang jelas² penjuru langit (pojok langit) mau nembus dr pojok langit bahkan bukan dari pojok sekalipun, langit tak akan dapat di tembus.

Jin aja gak bisa yang jelas² di bilang sama Allah. Ini manusia mau coba pakai pesawat ataupun pesawat luar angkasa sekalipun? Apa jin gak bisa terbang sejauh itu?

Dulu iblis dapat menggoda Adam setelah di usir dari surga, dapat mencuri dengar berita langit, tetapi setelah Allah tutup langit dengan penjagaan malaikat (7 lapis langit adalah penjagaan malaikat yang Allah perintahkan)
Maka tak ada 1 pun lagi yang mampu menembus langit, dan Allah menantang di dalam surat Arrahman 33 itu sebagai rahmat bagi manusia dan ilmu pengetahuan yang sesungguhnnya haruslah tunduk dan mengakui kebesaran Allah SWT yang memberikan batasan bahwa ada sesuatu yang membatasi kekuatan manusia (ilmu itu sendiri) adar manusia bertakwa dan menyembah Allah SWT.

Bukan nya buat² tafsir sendiri bro.

7 Januari 2021 pukul 19.27
Rolling Itu Menyenangkan mengatakan...

Sotau kamu,
Coba ada gak 1 ayat atau 1 hadis pin yang mengatakan bumi ini bulat?

Gak ada 1 pun, kamu jangan sembarangan menafsirkan ayat semau kamu, ayat itu di bagi 2 mutasyabihat dan syabihat, ayat yang jelas dan ayat yang memang samar, tapi ayat mengenai Allah hamparkan, ini bukanlah ayat tersirat, tapi memang Allah hamparkan bumi ini. Bukan Allah selimuti bumi ini, jadi belajar bahasa arab makanya, dalam bahasa Arab gak bisa jadi macam kamu katakan menyelimuti bumi yang bulat ini, tapi benar² hamparkan itu datar artinya, dan itu fakta bukan tersirat lagi.

Teknologi sekarang dah maju, dah canggih, justru pembuktian bumi ini datar sudah jelas², cobalah pergi ke laut, bawa kamera canggih yang bisa liat bulan di pagi hari dengan zoom berkali²lipatnya, liat tuh laut di sana ada garis horizon, ketika matamu yang terbatas itu melihat sosok kapal laut mulai hilang, gunakanlah kamera itu untuk menangkapnya kembali, di sana bukti bahwa bumi ini tidak melengkung seperti yang kamu selama ini pelajari, dan bila bumi ini melengkung seperti kata ilmu geografi berapa lengkungan tiap Kilometernya maka mustahil kamu bisa lihat kapal yang ada di horizon tersebut, karena jarak lengkung bumi bila di ukur dengan ilmu pitagoras maka kapal tersebut benar² sudah tak akan dapat di lihat walaupun dengan kemampuan kamera canggih sekalipun.

Ini yang di maksud Allah gunakan akalmu...

Hal di atas sudah membantah minimal besar dari bumi yang ada di dalam ilmu geografi.

Kalo kamu kaji lagi maka kamu akan tau bahwa benar bumi ini bukan bulat, sebab jarak lengkung bumi yang seharusnya ada mengapa tidak ada? Ini menjadi pertanyaan baru.. maka kalau kamu cuma belajar kata orang bumi ini bulat, maka kamu cuma folower yang tersihir.

7 Januari 2021 pukul 19.46

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • Artikel Makalah (9)
  • Filsafat Pendidikan Islam (1)
  • hadist tarbawy (1)
  • Komputer (1)
  • Makalah (13)
  • manajemen pendidikan (1)
  • Pengembangan & Inovasi Kurikulum (1)
  • Perbandingan Mazhab (1)
  • Perencanaan Pembelajaran PAI (1)
  • Picture (1)
  • PPMDI (1)
  • Psikologi Pembelajaran & Perkembangan (1)
  • Puisi (7)
  • tafsir tarbawy (2)
  • Teknologi Pendidikan (1)
  • Tips & Trik (1)
  • Ushul Fiqh (1)
  • Video (2)

Blog Archive

  • ►  2018 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2015 (21)
    • ▼  Mei (4)
      • MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
      • PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI
      • PENANAMAN RASA KEPEDULIAN SOSIAL
      • Kandungan QS. Ar Rahman Ayat 33 tentang Pendidikan...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (14)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (2)
    • ►  Desember (2)

Followers

Pages

  • Beranda
  • Tugas-tugasku
  • News
  • Laguku
Wawan Firmana. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

  • Kandungan QS. Ar Rahman Ayat 33 tentang Pendidikan (Teknologi)
    BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Memperhatikan ralita keterpurukan  kaum muslimin dewasa ini, kami mencoba mengupas ayat ilmu pe...
  • Domain Teknologi Pendidikan
    1. Pengertian Domain atau kawasan teknologi pendidikan Secara etimologis, domain berarti kawasan, wilayah/daerah kekuasaan atau bidang k...
  • MADZHAB SHAHABI, SYAR’U MAN QABLANA, & SADD AL-ZARI’AH
    BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Berdasarkan telah ditetapkan bahwa dalil syar’i yang dijadikan dasar pengambilan hukum yang b...
  • Analisis Kritis Masalah Tawuran Pelajar di Tinjau Dari Filsafat
    oleh : Wawan Firmana BAB I PENDAHULUAN A.    LATAR BELAKANG Tawuran pelajar. Kata-kata ini sudah ada sejak dulu kala hingga ki...
  • “AYAT-AYAT TENTANG METODE PENDIDIKAN YANG TEPAT”
    BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Islam adalah agama yang sempurna. Kesempurnaan Islam dapat dilihat dari Al Qur’an yang meru...
  • PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI
    BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kalau kita perhatikan kenyataan dalam dunia pendidikan akan kita ketahui, bahwa dalam setiap jeni...
  • Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Mamluk
    Oleh: Wawan Firmana BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Dalam sejarah peradaban Islam setelah masa pemerintahan khulafour-rasi...
  • Fiqh Wudhu dan Sholat
    A.    Latar Belakang Shalat adalah amalan yang pertama akan dihisab pada hari kiamat. Apabila baik shalatnya, maka dianggaplah baik ke...
  • MOTIVASI DALAM BELAJAR
    BAB I P ENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dewasa ini, sudah tak dapat dielakkan lagi bahwa minat untuk belajar seseorang akan mudah ...
  • PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
    BAB   I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG             Sejak Indonesia merdeka kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan sec...

leader of achievement

Unknown
Lihat profil lengkapku

Labels

  • Artikel Makalah (9)
  • Filsafat Pendidikan Islam (1)
  • hadist tarbawy (1)
  • Komputer (1)
  • Makalah (13)
  • manajemen pendidikan (1)
  • Pengembangan & Inovasi Kurikulum (1)
  • Perbandingan Mazhab (1)
  • Perencanaan Pembelajaran PAI (1)
  • Picture (1)
  • PPMDI (1)
  • Psikologi Pembelajaran & Perkembangan (1)
  • Puisi (7)
  • tafsir tarbawy (2)
  • Teknologi Pendidikan (1)
  • Tips & Trik (1)
  • Ushul Fiqh (1)
  • Video (2)

About

SEBUAH BLOG UNTUK BERKARYA DAN BERKREASI SERTA BERBAGI. PENYUSUN, PENYUNTING, PENULIS ADALAH SEORANG MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAI BINAMADANI.

Arsip Blog

  • ►  2018 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2015 (21)
    • ▼  Mei (4)
      • MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
      • PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI
      • PENANAMAN RASA KEPEDULIAN SOSIAL
      • Kandungan QS. Ar Rahman Ayat 33 tentang Pendidikan...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (14)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (2)
    • ►  Desember (2)

Yahoo.com

www.yahoo.com

Blogroll

STAI BINAMADANI

KAMPUS PEDULI UMAT

PATANG MENYERAH

TERUS BERUSAHA
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com