BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Memperhatikan ralita
keterpurukan kaum muslimin dewasa ini, kami mencoba mengupas ayat ilmu
pengetahuan, dengan harapan makalah ini sedikit banyak dapat menyadarkan
kelengahan kita selama ini, mengangkat harkat dan martabat di sisi Allah dan
makluk lain dan mengembalikan kita ke posisi semula sebagai “khalifah allah” di
muka bumi.
- Rumusan masalah
1. Apa teks dan terjemah Qs. Ar-Rahman ayat
33?
2. Bagaimana asbabun nuzul dan tafsir Qs.
Ar-Rahman ayat 33?
3. Apa kandungan pendidikan Qs. Ar-Rahman
ayat 33?
- Tujuan
1. Mengetahui teks dan terjemah Qs.
Ar-Rahman ayat 33.
2. Mengetahui bagaimana asbabun nuzul dan
tafsir Qs. Ar-Rahman ayat 33.
3. Untuk mengetahui kandungan pendidikan
Qs. Ar-Rahman ayat 33.
BAB II
PEMBAHASAN
- Teks dan terjemah
Quran surat Ar Rahman ayat 33
- Mufrodat
Arti
|
Lafadz
|
Arti
|
Lafadz
|
penjuru
|
أقطار
|
Golongan
|
معشر
|
Dengan kekuatan
|
بسلطان
|
Kamu sekalian mampu
|
استطعتم
|
Kamu sekalian menembus
|
تنفذوا
|
فَانْفُذُوا
|
:
|
(maka
lintasilah) Tembuslah ke penjuru langit dan bumi dan lepaskan dirimu,
dikatakan tembusnya sesuatu dari sesuatu yang lain, ketika sesuatu itu
dilepaskan seperti melepaskan anak panah.
|
لَا
تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
|
:
|
(Dan
kamu tidak mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan) mereka tidak mampu
untuk menembusnya kecuali dengan kekuatan dan mereka tidak kuasa.
|
- Asbabun nuzul
Menurut Jumhur Sahabat dan Tabiin
bahwa surat Ar-Rahman diturunkan di Makkah tetapi terdapat Jamaah (yang
mengambil periwayatan) dari Ibnu Abbas bahwa surat Ar-Rahman diturunkan di
Madinah. Sebab-sebab diturunkannya atau Asbab Nuzul Surat Ar-Rahman yaitu
ketika orang-orang kafir bertanya siapakah Ar-Rahman itu? Yang terdapat dalam
surat Al-Furqan: 60: Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu
sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang
Maha Penyayang itu? apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan
kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh
(dari iman). (QS: Al-Furqan: 60)
- Tafsir
(Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus)
melintasi (penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah)
perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk
melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan
kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.
Ayat yang lalu mengancam manusia
dan jin bahwa Allah akan berkonsentrasi untuk melakukan perhitungan terhadap
amal-amal mereka. Ayat ini menegaskan bahwa mereka tidak dapat menghindari dari
pertanggungjawaban serta akibat-akibatnya. Allah menantang mereka dengan
menyatakan : Hai kelompok jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus keluar
menuju penjuru-penjuru langit dan bumi guna menghindari pertanggungjawaban atau
siksa yang menimpa kamu itu maka tembuslah keluar. Tetapi sekali-kali kamu
tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan, sedangkan kamu tidak
memiliki kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu berdua yang manakah yang kamu
berdua ingkari?
Thahir ibn Asyur menegaskan bahwa
ayat ini bukanlah merupakan ucapan yang diucapkan kepada mereka dalam kehidupan
dunia ini. Maksudnya ayat ini akan diucapkan kelak di hari Kemudian sebagaimana
dipahami dari konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Penulis
menambahkan bahwa memang sementara ulama terdahulu menyatakan itu diucapkan
kepada mereka dalam kehidupan dunia ini, tetapi maksudnya dalam arti perintah
untuk menghindar dari maut-kalau mereka mampu.
Ayat ini dijadikan oleh sementara
orang sebagai bukti isyarat ilmiah Al-Qur’an tentang kemampuan manusia keluar
angkasa. Pendapat ini kurang di setujui oleh penulis . Karena kalaupun kini
manusia telah dapat sampai ke bulan atau planet yang lain, maka itu bukan
berrarti bahwa manusia telah sanggup keluar menembus penjuru-penjuru angkasa
langit dan bumi. Walau tanpa memperhatikan konteks ayat sebelum dan sesudah
ayat di atas kita dapat menyatakan bahwa ayat ini tidak berbicara tentang
kehidupan sebelum Kiamat, karena yang ditekankan di sini adalah ketidakmampuan
menembus penjuru-penjuru langit serta bumi, dan hingga kini belum lagi bahkan
tidak ada yang berhasil melakukannya. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa
upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya yang mustahil
dapat diulakukan oleh jin dan manusia.
Tim penulis menyatakan bahwa
pendapat yang memahami ayat di atas berkaitan dengan kemampuan manusia
menjelajah ruang angkasa tidak sejalan dengan konteks kemampuan manusia dean
seudahnya. kesimpulannya, ayat 33 ini merupakan peringatan dan tantangan bagi
mereka yang bermaksud menghindar dari tanggung jawabnya di hari Kemudian itu.
Jika demikian, ayat ini tidak berbicara dalam konteks kehidupan duniawi-apalagi
menyangkut kemampuan manusia menembus angkasa-luar tetapi semacam sebagai
ancaman bagi yang hendak menghindar. Karena itu perintah di atas tembuslah
bukan perintah untuk dilaksanakan, tetapi perintah menunjukkan ketidakmampuan
memenuhinya.
- Kandungan
pendidikan
Allah memerintahkan kepada golongan
jin dan manusia untuk menembus (melintasi) ke penjuru langit dan bumi, arti
perintah Allah ini hanya sekedar tantangan Allah untuk menguji dan melemahkan
jin dan manusia. Jika mereka kuasan untuk keluar penjuru langit dan bumi dan
semacamnya itu hanya ketentuan dan kekuasaan dari Allah S.W.T.
Mereka pun tidak mampu menembus
(melintasi) kecuali dengan kekuatan, dan mereka tidak mempunyai kekuatan untuk
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi dan juga mereka tidak kuasa. Dan
yang dimaksud سلطان di sini adalah Dzat yang mempunyai kekuatan dan menguasai untuk
memerintah.
Ayat
di atas pada masa empat belas abad yang silam telah memberikan isyarat secara
ilmiyah kepada bangsa Jin dan Manusia, bahwasanya mereka telah di persilakan
oleh Allah untuk mejelajah di angkasa luar asalkan saja mereka punya kemampuan
dan kekuatan; kekuatan yang dimaksud di sisni sebagaimana di tafsirkan para
ulama adalah ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, dan hal ini telah
terbukti di era modern sekarang ini, dengan di temukannya alat transportasi
yang mampu menembus angkasa luar, bangsa-bangsa yang telah mencapai kemajuan
dalam bidang sains dan teknologi telah berulang kali melakukan pendaratan di
Bulan, dan dapat kembali lagi ke bumi.
Kemajuan yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa yang maju (bangsa
barat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abad modern
ini, sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah
dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan muslim pada abad pertengahan.
Isi kandungan
surah ar-Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini
menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan
ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu
pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan,
manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak. Hebat, bukan?
Manusia diberi
potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan
dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu
dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang
lebih baik. Nabi Muhammad
saw. bersabda: “Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
“Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)
Tentang
pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang
menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu”. Nasihat Imam
Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di
dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan
strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan
menegaskan:
“Saudaraku,
engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu:
kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan
kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam
Syafi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut
ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang,
harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu
juga perlu waktu yang lama.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Allah
memerintahkan kepada golongan jin dan manusia untuk menembus (melintasi) langit
dan bumi tetapi mereka tidak mampu kecuali dengan kekuatan. Dalam ayat
diatas Allah menantang golongan manusia dan jin, jika memang mampu menembus
langit. Yang mana manusia dan jin tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan
kekuatan (ilmu pengetahuan).
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Agama
RI. 2011. Al-Quran dan Tafsirnya.
Jakarta:Ikrar Mandiriabadi
22 komentar:
yakin langit bisa ditembus pada era modern ini? yakin sdh ada manusia yg menembus dan bahkan mendarat dibulan? begitu jg dgn satelit?
Ngawur, saya yakin bumi ini datar
kalau dari video sama berita ini si masuk akal
video 1 : https://www.youtube.com/watch?v=O3wfZ6uJ5R8
video 2 : https://www.youtube.com/watch?v=2RSbJphbTUA
coba perhatikan ada perbedaan tidak dari ke2 video itu
video 1 gagal meledak terus apollo nya
berita tentang negara rusia melubangi bumi sedalam 12 kilometer : http://global.liputan6.com/read/2205909/kisah-horor-dan-upaya-manusia-menembus-bumi
dan : https://en.wikipedia.org/wiki/Kola_Superdeep_Borehole
yang ini gagal menembus bumi karna di bawah bumi perkiraan neraka
Wahh NGawuR ente !!! jelas2 makna ayatnya bilang ga bisa di tembus.suka2 ente bikin tafsir sendiri itu.. ente non muslim y?
Salut sama People Power, sampai mencari makna dan asbabun nuzul ayat.
Bagus, pertahankan, berarti anda memang orang yang tidak mau menafsirkan Al-Quran pake akal sendiri dan ingin tahu kebenaran. Salam dari orang yang yakin bahwa Bumi ini datar dan kuasa Allah jauh lebih dahsyat dibandingkan apa yg kita pelajari di sekolah formal sebelumnya (Bumi dan Tata Surya).
Saya juga ikut komen ah.
Orang yang disebut ulama itu adalah orang yang punya lebih tentang ilmu islam, tapi apakah apakah anda yakin semua yang dikatakan ulama benar? Maaf bukan berarti membantah agama, tapi saya yakin dari misal 100 ulama pasti ada 1 atau 2 yang keliru. Karena kesempurnaan hanya milik Allah.
Oke kita langsung ke poin, di ayat Ar-Rahman: 33 dikatakan bahwa kita tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi, "kita tidak akan mampu "kecuali Allah kasih kita kekuatan. Tapi pada tulisan diatas dikatakan bahwa ayat itu hanya dikatakan untuk ketika zaman sudah berakhir (dikarenakan ada astronot yg mampu melintasi bumi dan mereka percaya). Pertanyaannya, jadi jika zaman sudah berakhir, apakah langit akan ditutup? Ayat mana yg mengatakan jika zaman sudah berakhir langit akan ditutup? Langit akan terbelah yang ada.
Okelah kita iya-in lah pendapat diatas yang mengatakan penjuru langit akan ditutup ketika zaman sudah berakhir.
Itu baru tentang hal langit saja, sekarang kita singgung tentang penjuru buminya (karena diayat itu mengatakan penjuru langit dan bumi), arti lain kata penjuru adalah pojok, sudut, arah. Jika bumi ini memang bulat, apakah mereka tidak percaya bahwa ada orang yang telah melintasi bumi dari timur ke barat?
Harusnya jika mereka percaya astronot udah pernah melintas langit, harusnya mereka juga percaya ada orang/ ilmuan pernah melintasi bumi "Timur ke barat atau sebaliknya". Dalih apalagi yg akan mereka katakan?
Di firman Allah ini dikatakan tidak dapat jin dan manusia membus penjuru bumi. Berarti bumi ini belum ada yg menembus batasnya dong? Apakah masih belum percaya bumi ini datar?
Jika mengelilingi bumi dari timur ke barat atau barat ke timur mau anggapan bumi datar atau bulat hasilnya tetep akan nyampe ditempat semula, coba kalo ke arah selatan, ada yg pernah? Yang ada bakal ketemu dinding es raksasa yg belum ada orang yg bisa menembus ke ujung dinding esnya.
People power, kalian memang kaum intelektual yang sebenarnya.
Salam people power
Khairul Irsyad (Irsyad KI)
Langit memang tidak bisa ditembus bahkandengan Bom Nuklir sekalipum Lihat: Amerika dan Rusia Membom Langit dgn Nuklir yg kita kenal dengan Operatio HANE: High Altitude Nuclear Explosive) 1958 - 1962 selama 6 Tahun Langit dibom dgn Roket Nuclear dan tidak Tembus...!!! Perjalanan ke Bulan HOAX... Satelit juga HOAX, Belajarlah Van Ellen Belt... Langit memang tidak bisa ditembus. Menembus Langit 100Km dari Bumi juga belum bisa. ada Perisai yang tak tampak oleh mata. Buktikanlah... Bahkan Meteor itu Hancur diketinggian 100Km tak sampai ke Bumi.
Terimakasih ya atas analisanya yang mendalam
maaf sebelumnya,
" lillahi fis samaawaati wa maa fil ardh"
"wasia qursiy yuhus samaawaati wa maa fil ardh"
ga ada merkurius, neptunus, pluto, bimasakti, andromeda, saint seiya dkk
hanya langit dan bumi, yg lain allh lah yg maha tahu segalanya, yg ada di penjuru langit dan penjuru bumi adalah miliknya dan kekuasaan Nya.
langit pertama itu luar angkasa yang kata N ga ada ujungnya?
langit pertama sudah ditembus bisa jadi betul tapi cuman pake teori, angan2, imajinasi, CGI, asumsi, kamera, teleskop, teropong bintang, dkk.
Maksud ayat tsb adalah ciptakanlah pesawat yg memiliki daya (kekuatan) atau mesin yg mempunyai kekuatan untuk menjelajah penjuru langit dan bumi.ayat ini untuk umat akhir zaman ini
Wuih banyak korban hoax bumi datar kejang2 di sini 😆😆😆
Bandingkan dgn meteor yg setiap memasuki atsmofer bumi jatuh jadi serpihan,bagaimana dgn pesawat yg mau nembus atsmosfer,gak masuk akal
Bumi ini memang bulat kata siapa datar , ayat mana yang mengatakan bumi ini datar , yang ada ayat yang mengatakan bahwa bumi ini di hamparkan , maksud dari di hamparkan itu bukan berarti datar , tetapi bisa di bilang itu seperti di selimuti oleh karpet dan tujuan maksud nya karpet tersebut itu untuk kita injak dan kita tempatkan , dan yang perlu kalian ketahui bahwasanya langit itu hanya ada siang dan malam , coba kita analisis lebih dalam , jika bumi ini datar bagaimana cara mengganti ketika langit yang tadi siang menjadi malam , bila bumi ini datar pergantian tersebut itu menjadi dadakan , dan tidak jika bumi ini bulat maka sudah jelas bahwa ada penempatan siang dan malam karena bumi ini berputar , di karenakan ada pergantian siang dan malam di setiap kota atau negara masing masing , jika di sudut bawah itu malam maka atas itu siang , bumi ini bisa kita injak kqrena bumi ini tidak terlalu bulat tetapi membentuk seperti telur burung unta. saya harap kalian mengerti dan perlu di ketahui bahwa tidak ada yang mengetahui lebih dalam selai allah sang maha pencipta alam dan semesta.
@azwarsekako Pengetahuan Anda masih lemah, Mas. Coba baca2 lagi di wikipedia/google, kenapa ada meteorit yg ga bisa masuk Bumi, sedangkan ada juga yg pernah nembus Bumi.
Komentar2 di sini banyak yg jadi korban ideologi bumi datar ckckck
sangat menarik untuk di bahas, ini adalah sebuah tantangan dari Allah, tapi mengapa ditujukan kepada Jin dan manusia...?, padahal alam jin dan manusia berbeda, mungkin orang ma'rifat punya jawabannya. sebenarnya terlalu dangkal kalo menafsirkan berdasarkan kondisi bumi datar atau bulat (bor aja tuh bumi pasti tembus/jin ga perlu bor udah bisa nyampe seberang). @ilmu Allah maha tinggi "CARI dan PELAJARILAH" itulah tantangannya. contoh kecil. apakah ada manusia yang bisa masuk ke alam jin...?
Yg dimaksud adalah Penjuru Langit dan Penjuru Bumi-mu
diskisi dengan emosional positif.
diskisi dengan emosional positif.
diskisi dengan emosional positif.
Terima kasih telah membantu mengerjakan tugas Agama
Pertama, di sini dibilangnya banyak langit ya, samaawaati, kata jamak, bukan tunggal. Berarti menembus di sini bukan sekedar bisa nyampe ke Pluto atau bahkan bisa nyampe ke galaksi lain yg notabene masih di langit yg itu2 juga. Tetapi maksudnya itu menembus banyak langit, seperti yg sudah disebutkan di Quran ada 7 langit. Sepertinya lapisan di antara langit inilah yg dimaksud, bukan sekedar keluar dari bumi doang, kalau keluar dari bumi doang nyebut samaa-i, tunggal, 1 langit aja.
Lagipula bukannya ayat 33 ini ayat sindiran ya?
Buktinya di ayat 35, يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَّارٍ, akan dikirimkan kepada kalian berdua (berarti maksudnya jin dan manusia, krn merujuk ke ayat 33 td) nyala api. Berarti seakan2 "kalau mau coba tembus coba aja tembus, tapi nanti bakal dikirimkan kpd kalian nyala api"
Jangan² kamu yang kejang² saat kamu sadar telah tersihir oleh ilmu pengetahuan moderen.. saya sih yakin kalo Allah sudah katakan bahwa bumi ini adalah datar, sebab bola atau globe tak bisa di hamparkan dan Allah tidak pernah sekali-kali menyebut bumi ini bulat di dalam Al-Qur'an bahkan Nabi Muhammad pun tak pernah.. penjuru langit, penjuru adalah arah (baik barat, timur utara dan selatan) penjuru juga memiliki arti kata pojok (tendangan penjuru) itu bukti bahwa langit memiliki penjuru (pojok) maka pasti ada pojok langit di bagian bumi ini, dan bagi penganut bumi datar pojok itu ada di belakang antartika yang seorang pun di larang ke sana untuk tau kebenaran bahwa ujung bumi dan langit memiliki batasan yang tak bisa di tebus oleh manusia sebab kubah langit tidak memiliki tiang, maka kubah tersebut berujung pada Bumi yang kita pijak.
Seseorang penjelajah pernah mengatakan ada pulau sebesar Amerika di belahan belakang antartika yang belum pernah ada di dalam peta bumi globe, dan semenjak itu banyak yang melakukan proyek pengeboman langit, tetapi tak satupun dapat menembus langit.
Langit memiliki 7 lapis seperti yang Allah katakan, dengan maksud bahwa siapapun yang sapat menembus ke 7 lapis tersebut di persilahkan oleh Allah jika mampu (tak ada 1 pun yg mampu kecuali atas izin dan kehendak Allah) seperti Nabi Isa As dan Nabi Muhammad SAW (isra dan mi'raj).
Kalau sekarang ada corporasi besar mengatakan dapat terbang dan menembus bahkan mendarat di bumi, maka mereka hanya membuat² agar seolah² perjalanan Nabi Muhammad SAW dan pengangkatan Nabi Isa As bukanlah hal yang luar biasa sebab corporasi juga bisa lakukan.
Dan banyak hal lagi sihir² ilmu pengetahuan moderen yang masih banyak orang awam percayai, sebab tak menggunakan Akalnya...
Itu sebabnya di Al-Qur'an Allah katakan "apakah kau tak menggunakan Akal mu?"
Cari² tafsir sendiri yang jelas² penjuru langit (pojok langit) mau nembus dr pojok langit bahkan bukan dari pojok sekalipun, langit tak akan dapat di tembus.
Jin aja gak bisa yang jelas² di bilang sama Allah. Ini manusia mau coba pakai pesawat ataupun pesawat luar angkasa sekalipun? Apa jin gak bisa terbang sejauh itu?
Dulu iblis dapat menggoda Adam setelah di usir dari surga, dapat mencuri dengar berita langit, tetapi setelah Allah tutup langit dengan penjagaan malaikat (7 lapis langit adalah penjagaan malaikat yang Allah perintahkan)
Maka tak ada 1 pun lagi yang mampu menembus langit, dan Allah menantang di dalam surat Arrahman 33 itu sebagai rahmat bagi manusia dan ilmu pengetahuan yang sesungguhnnya haruslah tunduk dan mengakui kebesaran Allah SWT yang memberikan batasan bahwa ada sesuatu yang membatasi kekuatan manusia (ilmu itu sendiri) adar manusia bertakwa dan menyembah Allah SWT.
Bukan nya buat² tafsir sendiri bro.
Sotau kamu,
Coba ada gak 1 ayat atau 1 hadis pin yang mengatakan bumi ini bulat?
Gak ada 1 pun, kamu jangan sembarangan menafsirkan ayat semau kamu, ayat itu di bagi 2 mutasyabihat dan syabihat, ayat yang jelas dan ayat yang memang samar, tapi ayat mengenai Allah hamparkan, ini bukanlah ayat tersirat, tapi memang Allah hamparkan bumi ini. Bukan Allah selimuti bumi ini, jadi belajar bahasa arab makanya, dalam bahasa Arab gak bisa jadi macam kamu katakan menyelimuti bumi yang bulat ini, tapi benar² hamparkan itu datar artinya, dan itu fakta bukan tersirat lagi.
Teknologi sekarang dah maju, dah canggih, justru pembuktian bumi ini datar sudah jelas², cobalah pergi ke laut, bawa kamera canggih yang bisa liat bulan di pagi hari dengan zoom berkali²lipatnya, liat tuh laut di sana ada garis horizon, ketika matamu yang terbatas itu melihat sosok kapal laut mulai hilang, gunakanlah kamera itu untuk menangkapnya kembali, di sana bukti bahwa bumi ini tidak melengkung seperti yang kamu selama ini pelajari, dan bila bumi ini melengkung seperti kata ilmu geografi berapa lengkungan tiap Kilometernya maka mustahil kamu bisa lihat kapal yang ada di horizon tersebut, karena jarak lengkung bumi bila di ukur dengan ilmu pitagoras maka kapal tersebut benar² sudah tak akan dapat di lihat walaupun dengan kemampuan kamera canggih sekalipun.
Ini yang di maksud Allah gunakan akalmu...
Hal di atas sudah membantah minimal besar dari bumi yang ada di dalam ilmu geografi.
Kalo kamu kaji lagi maka kamu akan tau bahwa benar bumi ini bukan bulat, sebab jarak lengkung bumi yang seharusnya ada mengapa tidak ada? Ini menjadi pertanyaan baru.. maka kalau kamu cuma belajar kata orang bumi ini bulat, maka kamu cuma folower yang tersihir.
Posting Komentar