BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Didalam dunia pendidikan, kita sering mendengar kata
strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan tehnik pembelajaran. Seorang
guru atau yang telah berkecimpung dalam dunia kependidikan tentunya sudah
mengetahui tentang pengertian-pengertian maupun perbedaan strategi, metode dan
tehnik pembelajaran. Tetapi sering juga masyarakat bertanya kepada mahasiswa
terkait hal tersebut untuk mendapatkan penjelasan. Apalagi kita sebagai
mahasiswa kependidikan.
Namun ketika kita menjelaskan ketiga hal tersebut
menjadi sulit karena adanya kemiripan. Oleh karena itu maka melalui makalah ini
kami mencoba menjelaskan ketiga hal tersebut, baik pengertiannya maupun
contoh-contoh penerapannya di dalam pembelajaran. Sehingga kita dapat mengambil
benang merah tentang perbedaan-perbedaannya untuk kemudian kita mampu
menerapkannya untuk membangun dan memajukan pendidikan di negra tercinta Indonesia.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
1. Bertujuan
untuk mengetahui pengertian, perbedaan
dan keterkaitan dari strategi, metode dan tehnik pembelajaran sehingga menjadi
bekal untuk menerapkannya di dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology), di antaranya sebagai berikut:
Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan
pembelajaran. Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata
kerja dalam bahasa Yunani, sebagai kata benda, strategos, merupakan
gabungan kata “stratos” (militer) dan “ago” (memimpin), sebagai kata
kerja, stratego, berarti merencanakan (to plan). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Sedangkan secara umum strategi mengandung
pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan yang kita pahami kata strategi sebagai
suatu cara yang dianggap mampu untuk mencapai suatu tujuan yang telah
terprogram secara sistematis.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, di
mana mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan
oleh peserta didik atau siswa. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu
proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan
ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut Dimyati
dan Mudjiono adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional
untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan penyediaan sumber
belajar. Jadi, pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya yang
dilakukan oleh pendidik (guru) untuk membantu peserta didik (siswa) aktif dalam
kegiatan belajar yang telah dirancang oleh guru.
Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology), di antaranya sebagai berikut:
a. Kozna
(1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas
atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran
tertentu.
b. Gerlanch
dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu.
c. Dick
dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang
digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
d. Gropper
(1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai
jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai (Hamza B. Uno, 2009:1).
e. Dalam
kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi diartikan sebagai rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (2005: 1092).
f. J.J
Hasibuddin dan Moedjiono (2002:3) strategi pembelajaran adalah pola umum
perbuatan guru-murid di dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran. Pengertian
strategi dalam hal ini menunjuk kepada karakteristik abstrak dari rentetan
perbuatan guru-murid di dalam peristiwa pembelajaran.
g. Kemp
(Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Berikut
ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat untuk
memudahkan proses belajar mengajar.
1. Strategi
Ekspositori.
Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang
menitik beratkan pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada
anak didiknya. Tujuan strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal
supaya mampu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil
positif yaitu prestasi. Strategi ini merupakan salah satu bentuk pendekatan
pada proses belajar yang berorientasi kepada guru.
2. Strategi
Inquiry.
Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang
harus dilakukan sehingga memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah
strategi pembelajaran iquiry SPI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menitik beratkan pada proses pemikiran secara kritis dan analitis untuk
menemukan setiap jawaban dari suatu pertanyaan.
3. Strategi
Inquiry Sosial.
Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk
sekelompok masyarakat. Strategi ini bisanya dilakukan pada proses penyuluhan
dimana seseorang menjelaskan suatu materi dengan cara terjun secara langsung
pada masyarakat.
Adapun dalam catatan sejarah pendidikan nasional
telah dikenal beberapa strategi pembelajaran antara lain:
1. SAS
adalah strategi pembelajaran yang sistematis, analisis dan sintesis.
2. CBSA
adalah strategi pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif.
3. CTL
(Contekstual Teaching And Learning)
4. Life
Skills Education
5. PAKEM
adalah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang
aktif, kreatif, dan menyenangkan.
6. PAIKEM
adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada keaktifan, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
B.
METODE
PEMBELAJARAN
Ditinjau dari segi etimologis (bahasa), metode
berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos”. Kata ini terdiri dua suku kata,
yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti
jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai
tujuan.
Ditinjau dari segi terminologi Metode pembelajaran
dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Metode adalah cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Metode pembelajaran berarti
cara-cara yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efesien. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai cara
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki.
Menurut J.J Hasibuddin dan Moedjiono metode
pembelajaran adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan
cara dalam pelaksanaan suatu strategi pembelajaran. Karena strategi merupakan
sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran, maka metode
pembelajaran merupakan alat pula untuk mencapai tujuan. Metode merupakan
langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai
tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan
penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan
pembelajaran.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1)
ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) problem solving; (8) debat, (9) Tanya jawab, dan sebagainya.
Teramat banyak untuk menyebutkan metode yang
digunakan dalam suatu pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik hendaknya
menggunakan metode secara bergantian atau saling bahu membahu satu sama lain
sesuai situasi dan kondisi. Masing-masing metode ada kelebihan dan
kelemahannya. Tugas guru adalah memilih diantara ragam metode yang tepat untuk
menciptakan suatu iklim pembelajaran yang kondusif. Ketepatan penggunaan metode
tersebut sangat bergantung pada tujuan pebelajaran
Ditinjau dari segi penerapannya metode-metode pembelajaran ada yang tepat
digunakan untuk siswa dalam jumlah besar dan ada yang tepat digunakan dalam
jumlah kecil. Ada yang tepat digunakan di dalam kelas atau diluar kelas. Selanjutnya
metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.
C.
TEHNIK
PEMBELAJARAN
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara
yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis
akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan
teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang
siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik
meskipun dalam koridor metode yang sama.
Sementara itu didalam metode pembelajaran terkait
dengan teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan
oleh guru dalam melaksanakan metode pembelajaran. Sedikit ilustrasi, metode
role playing pada kelas yang siswanya memiliki orang tua dengan rata-rata
ekonomi tinggi, berbeda teknik perlakuannya terhadap siswa yang orang tuanya
dengan rata-rata ekonomi rendah. Pun dengan penggunaan metode debat perlu
digunakan teknik yang berbeda pula, untuk kelas yang tergolong aktif
dibandingkan dengan kelas yang siswanya mayoritas pasif. Seorang guru dapat
berganti-ganti teknik pembelajaran walau dalam kerangka metode pembelajaran
yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari ketiga pembahasan diatas kita dapat
menarik kesimpulan bahwa: Strategi pembelajaran adalah serangkaian rencana
kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran yang disusun untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan tertentu. Contohnya: SAS, CBS, CTL, PAKEM, PAIKEM. Metode
pembelajaran berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efesien. Contohnya: metode ceramah, Tanya jawab,
diskusi, demonstrasi, studi kasus dll. Sedangkan Teknik pembelajaran dapat
diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang guru dalam mengimplementasikan
suatu metode secara spesifik. Contohnya: Teknik Pembelajaran Komunikatif
Menyenangkan role playing.
Hubungan antara pendekatan, strategi,
metode dan teknik pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem
yang bertitik tolak dari penentuan tujuan sehingga gambaran dari kesesuaian
strategi, metode, dan teknik merupakan model yang akan menjadi ciri khas
seorang guru untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.
SARAN-SARAN
Seorang guru harus memahami dan
menguasai tentang strategi, metode dan tehnik pembelajaran sehingga memudahkan
peserta didik dalam memperoleh ilmu yang disampaikan oleh guru. Untuk itu
menjadi calon guru harus banyak-banyak belajar tentang hal tersebut agar proses
pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri D, Saeful dan
Aswar Zain. 2006. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta
0 komentar:
Posting Komentar